Jakarta-AAKI. Salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki seorang analis kebijakan baik sebagai individu maupun anggota organisasi adalah komunikasi. Maraknya kompleksitas permasalahan yang harus dicarikan solusi di kalangan pengambil kebijakan dan di masyarakat luas menjadikan mendesak pentingnya pembekalan strategi komunikasi. Bagi organisasi AAKI sendiri kompetensi ini diperlukan untuk pengembangan kapasitas dan bisnis untuk keberlanjutan organisasi.
Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) didukung Knowledge Sector Initiative (KSI) telah melaksanakan Workshop Pengembangan Strategi Komunikasi pada Sabtu, 25 Mei 2019, bertempat di Hotel Sofyan Cikini Jakarta. Kegiatan dimulai pukul 11:00 sampai petang dan diakhiri berbuka puasa bersama.
Acara dibuka oleh Ketua AAKI Riyadi Santoso. Selanjutnya diisi fasilitator Rizka Septiana, MSi, IAPR dari London School of Public Relation dengan tema Effective Public Speaking berisi tentang tips-tips melakukan persiapan baik isi dan mental serta penyampaian public speaking agar dapat tersampaikan tujuan dan pesan yang diharapkan secara lebih menarik. Disambung pembicara Dipl. Ing Oni Bibin Bintoro. MSc. MA. MBA, MBI memberikan tema negosiasi, mediasi, resolusi konflik yang saat ini sangat diperlukan dalam konteks di berbagai bidang misalnya bisnis, kebijakan, sosial, dan politik. Workshop diisi materi konsep, simulasi dan role play beberapa kasus.
“Pembangunan kompetensi dasar dan strategis bagi anggota AAKI merupakan bagian dari pembangunan human capital. Bagi AAKI ini merupakan modal dasar pengembangan organisasi ke depan sesuai tantangan zaman”, ujar Aflakhur Ridlo mewakili penyelenggara acara. [AR].